Doom Spending Perilaku Konsumsi Menyimpang Remaja Usia 17-24 Tahun Akibat Tekanan Media Sosial

Fokus penelitian ini ialah perilaku konsumsi generasi muda. Studi ini menaruh perhatian pada relasi antara stress dan paparan konten dunia maya terhadap kegiatan konsumsi yang menampakkan tren peningkatan perilaku doom spending di kalangan generasi muda Indonesia. Perilaku konsumsi menjadi faktor penting yang menentukan kesejahteraan generasi muda dan secara tidak langsung menjadi dasar ketahanan ekonomi nasional di masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini, kami ingin meninjau relasi seperti apa yang telah terjadi selama ini. Studi ini melihat sejauh mana stress dan paparan konten dunia maya benar-benar mempengaruhi keputusan masyarakat dalam mengkonsumsi dan mengelola keuangannya. Metode yang dilakukan dalam studi ini ialah mixed sectional, yaitu penggabungan antara pengumpulan data kuantitatif (survey) dan kualitatif (wawancara). Penelitian ini dilakukan atas dasar kajian Bruce Y. Lee yang mengamati peningkatan fenomena doom spending sebagai respon atas stress dan kecemasan serta tekanan ketidakpastian lain yang terjadi di Amerika Serikat. Kami ingin meninjau apakah teori tentang fenomena ini berlaku di Indonesia.
Temuan dari studi ini adalah adanya fenomena doom spending yang memang terjadi pada beberapa responden, namun tidak dalam jumlah yang tinggi jika dibandingkan angka presentase di Amerika Serikat (diatas 30%). Kami juga merangkum solusi-solusi seperti apa yang dapat diterapkan untuk menurunkan angka kecenderungan doom spending sehingga mencapai kurva yang lebih sehat lagi pada masyarakat khususnya generasi muda.