Dua Laporan Kasus: Proses Klinis Terapi Bermain Non-Direktif pada Anak dengan Gangguan Emosi dan Perilaku di Instalasi Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja - RSJ Soerojo Magelang

Bangun, Susi Rutmalem (2024) Dua Laporan Kasus: Proses Klinis Terapi Bermain Non-Direktif pada Anak dengan Gangguan Emosi dan Perilaku di Instalasi Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja - RSJ Soerojo Magelang. In: Play Therapy Asia Conference 2024 “Deeply Connected Through Play”, 25-27 Oktober 2024, Bali.

[thumbnail of Dua Laporan Kasus: Proses Klinis Terapi Bermain Non-Direktif pada Anak dengan Gangguan Emosi dan Perilaku di Instalasi Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja - RSJ Soerojo Magelang] PDF (Dua Laporan Kasus: Proses Klinis Terapi Bermain Non-Direktif pada Anak dengan Gangguan Emosi dan Perilaku di Instalasi Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja - RSJ Soerojo Magelang)
6 Dua Laporan Kasus Proses Klinis Terapi Bermain Non-Direktif pada Anak dengan Gangguan Emosi dan Perilaku di Instalasi Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja - RSJ Soerojo Magelang.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (488kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melaporkan keberhasilan Non-Directive Play Therapy (NDPT) sebagai salah satu
psikoterapi pada anak dengan gangguan emosi dan perilaku. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Penelitian
ini menyajikan dua kasus anak yang diberikan NDPT dengan menggunakan SDQ sebagai instrumen pengumpul data.
Laporan kasus dilakukan di RSJ Soerojo Magelang mulai Februari 2023 sampai Agustus 2023. Kasus pertama seorang
anak perempuan, berusia 7 tahun. Bila menginginkan sesuatu harus segera dituruti, bila tidak dituruti maka akan marah
membanting barang-barang, memukul diri sendiri dan orang lain. Klien juga memiliki perilaku suka menyendiri,
banyak diam di sekolah, sering bengong, pemalu, minder, sosialisasi terbatas, sering berantem dengan adik. Pada
kasus kedua, bila keinginan klien tidak dituruti segera, klien akan marah dan tidak mau berbicara, membanting barang
dan berteriak. Mudah tersinggung, tidak percaya diri dan pemalu serta sering bertengkar dengan ibu. Klien malas
berangkat sekolah karena teman-teman tidak mau bermain bersama, merasa tidak memiliki teman. Melalui nondirective
play therapy, anak mencapai pelepasan emosi, penyelesaian konflik internal, dan diharapkan dapat membantu mengatur emosi dan memperbaiki perilaku. Pada akhirnya, terjadi penurunan signifikan gejala gangguan emosi dan perilaku, seiring dengan peningkatan fungsi dan kesejahteraan mentalnya. NDPT psikoterapi efektif untuk membantu gejala gangguan emosi dan perilaku pada anak.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Anak; Gangguan Emosi dan Perilaku; Non-Directive Play Therapy
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Prosiding > Bimbingan Konseling
Depositing User: Riko Suari
Date Deposited: 05 Nov 2025 07:01
Last Modified: 05 Nov 2025 07:01
URI: https://repository.bentaracampus.ac.id/id/eprint/19

Actions (login required)

View Item
View Item